Industri IT Outsourcing: Gambaran Umum, Prakiraan, dan Tren Mendatang 2022 – 2025

Industri IT Outsourcing: Gambaran Umum, Prakiraan, dan Tren Mendatang 2022 – 2025

Kepopularitasan industri IT outsourcing semakin tinggi seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini. Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai gambaran umum industri IT outsourcing pada fase 2022 – 2025 silakan simak terus artikel berikut.

Jasa IT outsourcing saat ini sudah semakin dibutuhkan oleh perusahaan berskala kecil, menengah, ataupun besar yang ingin menghemat pengeluaran sekaligus mengembangkan tim internal yang dimilikinya. Jasa ini hadir memberikan kemudahan bagi para pengusaha yang membutuhkan tenaga terampil di bidang IT untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti pengembangan website, aplikasi seluler, atau yang lain. 

Industri IT outsourcing dapat dikatakan sebagai industri yang tumbuh dengan cepat. Salah satu penyebabnya adalah karena teknologi, data, dan keamanan cyber kini menjadi perhatian utama pelaku usaha ketika menjalankan bisnisnya. Selain itu, perlu diingat bahwa seiring dengan perkembangnya maka kondisi teknologi akan semakin  kompleks. Hampir tidak mungkin bagi suatu perusahaan untuk bisa mengelola semuanya sendiri.

Nah, untuk mengetahui tren industri IT outsourcing yang akan datang, berikut kami sajikan data yang sudah kami kumpulkan dari Lotus Quality Assurance. Yuk, simak!

Tinjauan dan Prakiraan Industri IT Outsourcing 2022 – 2025

1. Pertumbuhan industri IT Outsourcing

Seperti yang kita ketahui, saat ini sudah ada semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk mengelola bisnisnya. Perusahaan-perusahaan mulai mengembangkan website, aplikasi seluler, ataupun menggunakan aplikasi HRIS agar proses bisnisnya dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan pertumbuhan industri outsourcing IT yang cukup pesat. 

Di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19, diketahui bahwa pada tahun 2021 industri outsourcing IT dilaporkan berhasil memperoleh pendapatan dengan angka yang cukup besar yaitu mencapai $359.832 juta. Selain itu, pasar IT Outsourcing juga diprediksikan bisa mencatat CAGR sebesar 4,5% selama periode prakiraan (2021 – 2026).

2. Fungsi yang sering dialihdayakan

Di industri IT outsourcing, app development menjadi fungsi atau tugas yang seringkali dialihdayakan oleh perusahaan. Bahkan, sebanyak 37% perusahaan memiliki rencana untuk meningkatkan jumlah pekerjaan yang dialihdayakan.

Selanjutnya, app maintenance menjadi menduduki peringkat kedua untuk fungsi yang banyak dialihdayakan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan membutuhkan sistem aplikasi yang bekerja dengan baik serta memiliki fitur yang tetap up to date. Oleh karena itulah, banyak perusahaan yang mengalihdayakan tugas app maintenance untuk memperbaiki bug, meningkatkan fungsionalitas, meningkatkan kinerja, menjaga skalabilitas, hingga menjaga keamanan aplikasi.  

3. Sektor yang paling banyak mengalihdayakan fungsi operasionalnya

Sektor industri yang paling banyak menggunakan layanan outsourcing IT adalah BFSI (Banking, Financial Services and Insurance). Seiring dengan semakin banyaknya pelanggan yang menuntut kemudahaan dalam melakukan transaksi keuangan ataupun asuransi, maka bisnis di sektor BFSI pun ikut beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka kemudian menggunakan jasa IT outsourcing agar bisa memberikan customer experience yang lebih personal dan efisien. Selain BFSI, sektor lain yang juga banyak menggunakan jasa IT outsourcing adalah Healthcare, Shipping & Transportation, Retail & Manufacturing.

Dapatkan Tenaga IT Outsourcing Anda Segera!

Solusi hemat biaya untuk menemukan spesialis IT dalam waktu singkat.

Percayakan penyediaan tenaga IT Outsourcing Java Developer, .NET Developer, ReactJS Developer, VueJS Developer, Project Manager, dll kepada KAZOKKU agar Anda dapat fokus pada peningkatan daya saing bisnis.

Konsultasikan kebutuhan tenaga IT Outsourcing Anda secara GRATIS di sini!

4. Negara yang paling banyak menggunakan jasa IT outsoucring

Di antara negara-negara maju, AS adalah negara yang paling banyak menggunakan outsourcing yaitu sebanyak 68%. Selanjutnya, di peringkat kedua adalah Inggris dengan jumlah persentase sebanyak 48%.

Perlu Anda ketahui, upah pekerja IT di negara-negara maju umumnya sangat tinggi. Oleh karena itulah, perusahaan di negara-negara maju akan melakukan praktik outsourcing (offshoring) ke negara kurang berkembang/berkembang. 

5. Negara tujuan IT outsourcing yang paling diminati

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, negara maju umumnya akan mengalihdayakan beberapa fungsi operasional ke negara kurang berkembang/berkembang agar bisa mempekerjakan tenaga kerja dengan upah yang lebih terjangkau. Berdasarkan data yang kami peroleh negara, India dan China menjadi dua negara yang paling sering menjadi negara tujuan IT outsourcing. Setelah itu, beberapa negara lain yang juga menjadi tujuan IT outsourcing adalah Indonesia, Malaysia, Belarusia, Filipina dan Vietnam.

Baca Juga: Alasan Mengapa JavaScript Developer Akan Terus Dibutuhkan oleh Perusahaan

Tren IT Outsourcing yang akan datang 

1. Remote working akan terus berlanjut

Meskipun kondisi pandemi Covid-19 sudah terus membaik dan praktik bekerja secara on-site kembali diterapkan, namun diperkirakan akan banyak perusahaan yang akan tetap mempraktikkan skema remote working pada para karyawannya. Bahkan saat ini sudah ada banyak perusahaan besar dengan antusias mengizinkan skema kerja fleksibel dan menjadikan remote working sebagai sistem kerja default. Selain itu, LinkedIn saat ini juga menyediakan fitur yang memungkinkan para pencari kerja untuk memilih jenis pekerjaan dengan opsi remote atau hybrid working ketika mencari lowongan kerja IT.

2. Negara di Asia Tenggara sebagai tujuan Utama IT Outsourcing

Sebagian besar negara tujuan utama IT Outsourcing di dunia adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Beberapa tahun yang lalu yaitu sekitar tahun 2017 A.T. Kearney Global Services Location Index juga menempatkan Filipina, Indonesia, dan Vietnam termasuk dalam sepuluh besar negara tujuan outsourcing berdasarkan metrik daya tarik finansial, keterampilan dan ketersediaan SDM, dan lingkungan bisnis. 

3. Posisi yang akan banyak di-outsource

Secara keseluruhan, tenaga kerja untuk pengembangan perangkat lunak akan memiliki permintaan yang lebih tinggi. Contohnya seperti Backend Developer, Frontend Developer, Full Stack Developer, Mobile App Developer, QA, dan UI/UX designer. Sedangkan teknologi utama yang banyak dibutuhkan adalah cloud computing, blockchain, dan cybersecurity.

Baca Juga: Spesialis atau Profesi di Bidang IT yang Banyak Dicari Perusahaan (2022)

KAZOKKU, Penyedia Tenaga Kerja IT Outsourcing di Indonesia 

Dengan kondisi pasar dan teknologi yang terus berubah, kehadiran industri IT Outsourcing bisa menjadi solusi bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan spesialis IT untuk mengerjakan proyek digitalnya. KAZOKKU, sebagai perusahaan penyedia jasa IT Outsourcing di Indonesia saat ini memiliki beragam tenaga kerja di bidang IT yang bisa membantu proses pengembangan software di perusahaan Anda yaitu:

  • Back-end Developer
  • Front-end Developer
  • Full Stack Developer
  • Mobile app developer
  • QA Tester
  • IT Security
  • DevOps Engineer
  • Business Analyst
  • Project Manager

Kami memahami bahwa perusahaan ingin agar proyek digitalnya bisa segera berjalan. Oleh karena itu, KAZOKKU dapat mengirimkan tenaga kerja outsource dalam waktu yang cepat.

Silakan hubungi kami jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai layanan ini. Kami akan dengan senang hati membantu menyediakan kebutuhan tenaga kerja IT untuk pertumbuhan bisnis Anda.

KAZOKKU ID
KAZOKKU ID

https://kazokku.com/blog/author/kazokkuid/

KAZOKKU ID adalah pemilik artikel yang tercantum di KAZOKKU. Seluruh artikelnya dibagikan untuk memberikan Anda informasi terkait layanan Outsourcing Tenaga Kerja IT.

Artikel Terkait

Contact Us