Ingin Membentuk Software Development Team? Ini 9 Posisi yang Dibutuhkan

Ingin Membentuk Software Development Team? Ini 9 Posisi yang Dibutuhkan

Ingin membentuk software development team yang andal? langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami posisi-posisi yang diperlukan. Silakan simak artikel berikut karena kami akan menjelaskan 9 posisi yang diperlukan saat Anda membentuk tim pengembangan software.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, saat ini aplikasi atau software memiliki peranan yang sangat penting bagi sebuah bisnis. Tidak heran, jika bisnis dari berbagai bidang industri saling berlomba-lomba untuk mengerjakan projek software development untuk meghasilkan aplikasi atau perangkat lunak yang berkualitas tinggi yang bisa menjangkau pelanggan atau untuk memudahkan proses operasional bisnisnya.

Software development sendiri adalah proses menciptakan, merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara perangkat lunak atau aplikasi komputer. Proses ini melibatkan sejumlah posisi atau ahli IT agar pengembangan software dapat berjalan dengan lancar. Perlu Anda ketahui, dalam sebuah tim pengembangan software biasanya terdiri dari sekitar  5 hingga 9 anggota. Masing-masing anggota team tersebut akan saling berkolaborasi agar proses pengembangan software berjalan dengan lancar.

Sebagai perusahaan outsourcing Jakarta yang fokus menyediakan tenaga kerja alih daya di bidang pengembangan software, KAZOKKU akan menginformasikan 9 posisi paling penting yang dibutuhkan dalam sebuah software development team. Silakan simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Bagaimana Cara Membangun Software Development Team?

Ketika Anda memulai proyek pengembangan software, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan tim ahli yang nantinya akan saling bekerja bersama. Selama proses ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yaitu:

1. Menemukan ahli IT untuk mengisi setiap posisi dan keterampilan yang dibutuhkan:  Tentukan peran yang harus diisi, cari kandidat yang sesuai, lakukan seleksi terbaik, dan rekrut anggota tim.

2. Jelaskan tujuan dan KPI:   Pastikan setiap anggota tim memahami produk yang akan dikembangkan dan hasil yang diharapkan, sehingga mereka dapat berkontribusi secara efektif untuk kesuksesan proyek.

3. Berikan aksesibilitas terhadap informasi Proyek: Setiap anggota tim harus memiliki akses ke dokumentasi teknis Anda dan hasil kerja anggota tim lainnya, sehingga penting untuk membangun komunikasi yang efektif dan menetapkan alur yang jelas tentang bagaimana menyelesaikan masalah.

4. Otomatisasi proses kerja Anda: Sediakan alat dan sumber daya yang diperlukan, serta ciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mencapai tujuan Anda.

Dapatkan Tenaga IT Outsourcing Anda Segera!

Solusi hemat biaya untuk menemukan spesialis IT dalam waktu singkat.

Percayakan penyediaan tenaga IT Outsourcing Java Developer, .NET Developer, ReactJS Developer, VueJS Developer, Project Manager, dll kepada KAZOKKU agar Anda dapat fokus pada peningkatan daya saing bisnis.

Konsultasikan kebutuhan tenaga IT Outsourcing Anda secara GRATIS di sini!

9 Posisi Penting dalam Software Development Team

Ada berbagai anggota dalam tim pengembangan software, dan masing-masing dari mereka memainkan peran penting dalam mencapai tujuan proyek Anda. Apa saja peran utama dalam software development atau tim pengembangan software? Berikut 9 posisi penting tersebut.

1. Product Owner

Product Owner adalah profesional yang bertanggung jawab atas semua hal terkait produk. Tugas utamanya adalah menciptakan produk (aplikasi/software) yang memberikan nilai dan memenuhi harapan klien, sehingga ia terlibat dalam semua tahap pengembangan produk. Product Owner harus memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan bisnis Anda dan pengetahuan tentang tren pasar karena hanya orang ini yang tahu bagaimana produk akhir seharusnya terlihat. 

2. Project Manager 

Project Manager bertanggung jawab untuk memulai, mengelola, memantau dan memastikan proyek yang dijalankan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Mereka bertugas mengatur proses pengembangan, merancang alur kerja, mendistribusikan tugas di antara anggota tim, serta mengelola kontrak, keuangan, dan timeline proyek. Ia juga harus mengurangi risiko dan mengelola keterlambatan yang disebabkan oleh keadaan tak terduga. Oleh karena itu, para profesional ini harus menjadi pemimpin dengan keterampilan organisasi yang kuat, komunikator yang sangat baik, dan memiliki keterampilan manajemen risiko yang baik juga.

Baca Juga: Tugas IT Project Manager Outsourcing yang Perlu Anda Ketahui

3. Team Leader

Seorang Team Leader adalah individu yang berperan sebagai kepala dan pembimbing dalam tim. Tugas utamanya adalah membantu semua anggota tim tetap fokus pada tugas yang diberikan, memastikan hasil tepat waktu, dan mencapai tujuan proyek. Selain itu, Team Leader dalam software development team juga bertanggung jawabnya untuk mengawasi kinerja tim, sehingga ia harus komunikatif, memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik, dan bisa menjadi contoh yang baik untuk diikuti anggotanya.

4. Software Developer 

Ketika kita membentuk software development team, maka peran software developer tentu akan sangat dibutuhkan. Para profesional ini berurusan dengan coding perangkat lunak dan melakukannya dengan bantuan dari berbagai jenis bahasa pemrograman, library, dan framework. 

Perlu Anda ketahui, software developer terbagi kedalam 3 tingkatan berdasarkan pengalamannya yaitu junior, middle, dan senior. Software developer juga dibedakan berdasarkan spesialisasinya seperti front-end developer, back-end developer, atau full-stack developer. Para profesional seperti ini harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bahasa pemrograman, pemecahan masalah yang baik, dan keterampilan manajemen waktu. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang umumnya mereka kuasai seperti JavaScript, PHP, Golang, Swift, dan masih banyak lagi.

5. UIUX Designer 

UIUX Designer bertanggung jawab untuk membangun tampilan sebuah software atau produk aplikasi agar terlihat menarik dan user friendly. Mereka harus memperhatikan tata letak dan elemen desain, seperti font, warna, bentuk, menu, animasi, dll. Dengan menggunakan alat prototyping, mereka menyiapkan template dan menentukan bagaimana pengguna dapat berinteraksi dengan perangkat lunak.

6. Business Analyst 

Posisi lain yang memegang peran penting dalam software development team adalah Business Analyst. Seorang Business Analyst adalah profesi yang bertugas untuk menggali kebutuhan bisnis, membuat dokumentasi, dan memastikan software yang dikembangkan sudah sesuai dengan kebutuhan bisnis. Spesialis ini juga berperan sebagai jembatan antara user dan tim software developer. Ia mendampingi klien sepanjang seluruh proses pengembangan dan membimbing tim untuk memenuhi semua persyaratan dan kebutuhan yang disebutkan oleh user. 

7. Software Architect

Software architect merupakan salah satu peran penting dalam tim pengembangan karena bertanggung jawab atas deskripsi keseluruhan arsitektur sistem proyek. Tugas utamanya adalah merancang arsitektur teknis dan fungsional yang membantu pengembang dalam menciptakan komponen kritis dalam sistem. Selain itu, mereka bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengorganisir sistem perangkat lunak, memberikan saran mengenai standar coding dan alat-alat terbaik untuk pengembangan software. Sebagai seorang software architect, mereka juga membantu menerjemahkan ide-ide menjadi tugas-tugas teknis dan mendistribusikannya kepada anggota tim proyek.

8. Software Quality Assurance (QA)

Software Quality Assurance bertugas untuk memastikan produk agar berfungsi dengan baik dan memenuhi standar kualitas. Mereka akan menulis skrip dan menguji software atau aplikasi menggunakan skrip tersebut, dan dapat membuat proses tersebut jadi otomatis. Ia juga melakukan analisis dan menyusun laporan bug untuk memecahkan masalah dan mengurangi resiko munculnya error pada aplikasi.

9. Scrum Master 

Peran utama dari seorang Scrum Master adalah menerapkan praktik Scrum untuk membimbing tim selama proyek berlangsung. Tanggung jawabnya adalah mengatur pertemuan harian, memberikan umpan balik, serta mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang dapat mempengaruhi kinerja tim. Selain itu, profesi ini juga membantu semua anggota tim dalam sprint planning dan menganalisanya setelah selesai, memotivasi tim, dan menjaga komunikasi yang efektif di antara semua anggota tim..

Hanya dalam 7 Hari Kerja, Anda Bisa Membangun Software Development Team Sendiri

Sebuah perusahaan harus mencari para profesional terbaik untuk mengisi posisi-posisi yang dibutuhkan dalam proyek pengembangan software. Jika rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi kosong adalah sekitar 40 hari, maka dapat Anda bayangkan berapa banyak waktu dan uang yang dibutuhkan untuk menemukan kandidat terbaik untuk mengisi semua posisi tersebut. Untungnya, Anda dapat menghemat waktu dan biaya untuk mendapatkan kandidat terbaik dengan memanfaatkan jasa IT Outsourcing KAZOKKU.

KAZOKKU adalah perusahaan penyedia jasa outsourcing Jakarta yang dapat membantu Anda dalam merekrut para ahli teknologi untuk pengembangan software seperti Software Programmer, IT Project Manager, Software Quality Assurance, Business Analyst dan lain sebagainya. Kerjasama IT Staffing seperti ini dapat menjamin prosedur perekrutan IT yang cepat, hemat dan minim resiko karena adanya Free Replacement Guarantee. 

Silakan hubungi kami untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa software developer yang bisa Anda temukan di KAZOKKU:

KAZOKKU ID
KAZOKKU ID

https://kazokku.com/blog/author/kazokkuid/

KAZOKKU ID adalah pemilik artikel yang tercantum di KAZOKKU. Seluruh artikelnya dibagikan untuk memberikan Anda informasi terkait layanan Outsourcing Tenaga Kerja IT.

Artikel Terkait

Contact Us