5 Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing Bagi Perusahaan

5 Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing Bagi Perusahaan

Mengetahui kelebihan dan kekurangan outsourcing menjadi pertimbangan penting bagi setiap perusahaan yang ingin memanfaatkan strategi bisnis ini. Silakan simak artikel ini untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya.

Dunia bisnis yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan fokus pada kompetensi inti mereka. Salah satu strategi yang banyak diadopsi adalah outsourcing, yaitu proses pengalihan sebagian atau seluruh aktivitas bisnis kepada pihak ketiga. Meskipun outsourcing menawarkan berbagai keuntungan, terdapat pula beberapa risiko dan tantangan yang harus dipertimbangkan dengan seksama.

Nah, jika Anda saat ini sedang mempertimbangkan untuk menggunakan jasa outsourcing, dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi secara mendalam kelebihan dan kekurangan outsourcing bagi perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan wawasan yang berguna untuk membuat keputusan.

Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing Bagi Perusahaan

Sebelum kami sebutkan apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan outsourcing, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu outsourcing. Secara sederhana, outsourcing adalah proses pengalihan sebagian pekerjaan atau fungsi suatu perusahaan kepada pihak ketiga (penyedia jasa) yang lebih ahli dan kompeten di bidangnya. Jadi, perusahaan akan memanfaatkan sumber daya eksternal untuk melakukan aktivitas bisnis tertentu.

Proses ini dimanfaatkan oleh banyak perusahaan karena dapat menawarkan beragam keuntungan. Namun di sisi lain, strategi bisnis ini juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan yang ingin mengimplementasikannya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan outsourcing bagi perusahaan.

Baca Juga: Perbedaan Outsourcing dan Headhunter, Mana yang Sebaiknya Dipilih? 

A. Kelebihan Outsourcing Bagi Perusahaan

1. Pengurangan biaya

Salah satu keuntungan utama outsourcing adalah potensinya untuk mengurangi biaya operasional perusahaan. Outsourcing memungkinkan perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan internal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Hal ini dapat menghemat pengeluaran untuk pembayaran gaji dan tunjangan secara  signifikan, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus atau bersifat temporer.

Selain itu, outsourcing juga dapat membantu perusahaan mengurangi biaya overhead, seperti biaya sewa kantor, peralatan, dan infrastruktur IT. Ketika perusahaan menyerahkan tugas-tugas tertentu kepada pihak eksternal, mereka tidak perlu menyediakan ruang kerja, peralatan, dan sistem IT untuk karyawan internal yang mengerjakan tugas tersebut. Hal ini dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan, terutama bagi perusahaan yang ingin berkembang pesat tanpa harus berinvestasi dalam infrastruktur fisik yang besar.

Outsourcing juga dapat mengurangi biaya perekrutan dan pelatihan karyawan baru.

Dapatkan Tenaga IT Outsourcing Anda Segera!

Solusi hemat biaya untuk menemukan spesialis IT dalam waktu singkat.

Percayakan penyediaan tenaga IT Outsourcing Java Developer, .NET Developer, ReactJS Developer, VueJS Developer, Project Manager, dll kepada KAZOKKU agar Anda dapat fokus pada peningkatan daya saing bisnis.

Konsultasikan kebutuhan tenaga IT Outsourcing Anda secara GRATIS di sini!

Perusahaan outsourcing biasanya sudah memiliki tim berpengalaman dan terlatih dalam bidang tertentu. Dengan cara ini, perusahaan Anda bisa menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk merekrut, melatih, dan mengembangkan karyawan internal.

2. Peningkatan fokus pada core business

Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk fokus pada aktivitas inti agar tetap bisa unggul. Aktivitas inti ini adalah kegiatan yang fundamental bagi bisnis dan memberikan nilai tambah yang unik bagi pelanggan. Contohnya seperti pengembangan produk atau layanan inovatif, penelitian dan pengembangan, manajemen hubungan pelanggan, dan lain-lain. Nah, dengan memanfaatkan jasa outsourcing, maka perusahaan dapat memfokuskan energi dan sumber daya mereka pada aktivitas inti tersebut.

3. Akses ke keahlian khusus

Kelebihan outsourcing yang selanjutnya adalah memperoleh akses ke keahlian khusus. Perusahaan seringkali dihadapkan pada kebutuhan akan keahlian dan talenta yang tidak tersedia secara internal. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Kesulitan dalam merekrut talenta terbaik di pasar tenaga kerja yang kompetitif.
  • Kesulitan untuk mempertahankan talenta terbaik yang dimilikinya. 
  • Kebutuhan akan keahlian yang bersifat temporer atau hanya dibutuhkan untuk proyek tertentu.

Outsourcing memberikan solusi bagi perusahaan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan memberikan akses ke keahlian yang mungkin tidak tersedia secara internal. Sebagai contoh, dengan menggunakan jasa IT outsourcing, perusahaan bisa mengakses talenta IT profesional seperti cyber security specialist, software developer, IT Project Manager, atau yang lain.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bisa meningkatkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Perusahaan juga bisa menyelesaikan proyek dengan lebih cepat dan efisien karena memiliki tenaga kerja yang dibutuhkan.

4. Fleksibilitas dan skalabilitas

Lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus bisa beradaptasi dengan perubahan. Oleh karena itu, fleksibilitas dan skalabilitas menjadi faktor penting bagi perusahaan untuk tetap kompetitif. 

Outsourcing sendiri menawarkan solusi yang fleksibel dan skalabel untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis. Sebagai contoh:

  • Penyesuaian skala Sumber Daya Manusia: Outsourcing memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan skala sumber daya manusia dengan cepat sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berubah-ubah. Saat permintaan meningkat, perusahaan dapat dengan mudah menambah tenaga kerja outsourcing untuk menangani beban kerja tambahan. Sebaliknya, saat permintaan menurun, perusahaan dapat mengurangi tim outsourcing tanpa harus melakukan PHK.
  • Fleksibel untuk memperoleh keahlian yang dibutuhkan: Outsourcing memberikan akses kepada perusahaan untuk mendapatkan keahlian yang beragam sesuai dengan kebutuhan proyek atau tugas tertentu.
  • Solusi jangka pendek atau panjang: Outsourcing dapat digunakan sebagai solusi jangka pendek untuk menangani proyek atau tugas tertentu, atau sebagai solusi jangka panjang untuk mendukung operasi bisnis yang berkelanjutan. Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan untuk memilih model outsourcing yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
  • Pengurangan risiko operasional: Outsourcing dapat membantu perusahaan mengurangi risiko operasional dengan menyerahkan tugas-tugas tertentu kepada pihak eksternal yang lebih berpengalaman.

5. Peningkatan efisiensi dan produktivitas

Kelebihan outsourcing berikutnya adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas bisnis. Hal ini bisa diperoleh karena outsourcing membantu perusahaan untuk bisa memfokuskan sumber daya internal pada tugas-tugas inti yang lebih strategis.

Berikut adalah beberapa cara outsourcing dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas:

  • Memungkinkan perusahaan untuk bisa fokus pada aktivitas inti bisnis.
  • Mendapatkan talenta dengan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan.
  • Outsourcing dapat membantu perusahaan mengurangi overhead yang terkait dengan tugas-tugas non-inti.
  • Outsourcing memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan skala dan kecepatan operasi mereka dengan mudah.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Manajemen Risiko, Langkah-langkah, & Contohnya

B. Kekurangan Outsourcing Bagi Perusahaan

1. Kehilangan kontrol

Salah satu kekhawatiran dalam outsourcing adalah potensi kehilangan kontrol atas proses dan kualitas pekerjaan yang diserahkan kepada pihak eksternal. Hal ini dapat berakibat pada kualitas pekerjaan yang tidak sesuai standar. Selain itu, sulit bagi perusahaan untuk memantau dan mengendalikan proses kerja di pihak eksternal, sehingga sulit untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

Penting untuk dipahami bahwa risiko kehilangan kontrol ini dapat diminimalisir dengan strategi yang tepat seperti dengan melakukan pemilihan vendor yang tepat. Pilihlah vendor outsourcing yang memiliki reputasi baik, pengalaman yang relevan, dan keahlian yang mumpuni di bidangnya. Pastikan vendor memiliki sistem kontrol kualitas ketat dan bersedia untuk bekerja sama dengan perusahaan Anda untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar. 

2. Kualitas pekerjaan yang tidak terjamin

Kekhawatiran lain yang sering muncul dalam outsourcing adalah kualitas pekerjaan yang tidak terjamin. Pihak eksternal mungkin tidak memiliki standar kualitas yang sama dengan perusahaan, sehingga menghasilkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk memastikan kualitas pekerjaan yang di-outsource:

  • Buatlah kontrak yang jelas dan terperinci yang mendefinisikan standar kualitas yang diharapkan.
  • Berikan vendor informasi yang jelas tentang kebutuhan dan ekspektasi perusahaan Anda.
  • Lakukan audit kualitas secara berkala untuk memastikan vendor memenuhi standar kualitas yang disepakati.
  • Pastikan memilih vendor yang bersedia untuk bekerja sama dengan perusahaan untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar. KAZOKKU sendiri merupakan perusahaan IT outsourcing di mana tugas-tugas diberikan dan dikontrol langsung oleh perusahaan klien. Dengan demikian, hasil pekerjaan bisa tetap sesuai dengan standar perusahaan klien.

Baca Juga: Perbedaan Offshoring dan Outsourcing, Cek Penjelasannya di Sini!

3. Potensi timbulnya masalah komunikasi

Kekurangan outsourcing lainnya adalah potensi timbulnya masalah komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, misinterpretasi, dan masalah dalam pelaksanaan proyek.

Untuk menghindari masalah ini, perusahaan harus mendorong komunikasi terbuka dan transparan antara kedua belah pihak. Selain itu, adakan pertemuan rutin dengan vendor outsourcing untuk membahas kemajuan proyek, mengidentifikasi potensi masalah, serta memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan harapan proyek.

4. Ketergantungan pada pihak eksternal

Meskipun outsourcing menawarkan banyak manfaat, terlalu bergantung pada pihak eksternal dapat membuat perusahaan rentan terhadap perubahan dan gangguan dari pihak eksternal. Perusahaan mungkin menghadapi risiko jika vendor outsourcing mengalami masalah, seperti kebangkrutan, perubahan manajemen, atau penurunan kualitas layanan.

Potensi risiko lainnya termasuk ketidakmampuan untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar atau kebutuhan bisnis yang mendesak. Jika vendor outsourcing tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat atau tidak cukup fleksibel, perusahaan mungkin mengalami keterlambatan atau ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan kondisi bisnis yang berubah.

Untuk mengurangi risiko ini, perusahaan dapat mempertimbangkan beberapa strategi seperti berikut:

  • Diversifikasi vendor: Gunakan beberapa vendor outsourcing untuk berbagai fungsi atau proyek dapat mengurangi risiko ketergantungan pada satu vendor tunggal.
  • Membuat kontrak kerja sama yang jelas: Pastikan kontrak outsourcing mencakup klausul tentang kualitas layanan, kepatuhan, dan tindakan yang harus diambil jika penyedia gagal memenuhi kewajiban mereka.
  • Rencana kontinjensi: Miliki rencana kontinjensi untuk mengatasi gangguan layanan, termasuk strategi untuk mengganti penyedia jika diperlukan.

5. Keamanan dan privasi data

Keamanan dan privasi data juga menjadi salah satu kekhawatiran dalam outsourcing. Dalam menjalankan strategi bisnis ini, perusahaan akan menyerahkan data dan informasi sensitif kepada pihak eksternal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa data tersebut terlindungi dengan baik dari kebocoran, pencurian, atau penyalahgunaan.

Pilih vendor outsourcing yang memiliki komitmen yang kuat terhadap keamanan data dan privasi. Selain itu, perusahaan Anda juga harus mengimplementasikan kontrol keamanan yang kuat untuk melindungi data perusahaan, seperti enkripsi data, kontrol akses, dan firewall.

KAZOKKU sendiri adalah perusahaan IT outsourcing yang memprioritaskan keamanan siber. Tenaga kerja outsourcing yang disediakan juga akan turut serta menjaga kerahasiaan data perusahaan Anda. Selain itu, jika perusahaan membutuhkan sistem keamanan siber yang lebih baik, kami juga dapat menyediakan cyber security specialist untuk membantu.

Baca Juga: Tips Menjaga Keamanan Data dalam Praktik Outsourcing

Kesimpulan Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing

Outsourcing menawarkan berbagai keuntungan potensial, seperti penghematan biaya, peningkatan efisiensi, dan akses ke keahlian khusus. Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti hilangnya kontrol, kualitas pekerjaan yang tidak terjamin, potensi masalah komunikasi, ketergantungan pada pihak eksternal, dan kekhawatiran terkait keamanan data.

Untuk meminimalisir risiko dan memastikan proses outsourcing berjalan dengan sukses, perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat, seperti dengan pemilihan vendor yang cermat. Salah satu perusahaan outsourcing di Indonesia yang bisa Anda andalkan adalah KAZOKKU. Kami adalah perusahaan outsourcing terbaik di Indonesia untuk penyediaan tenaga ahli IT.

Kami dapat menyediakan tenaga ahli IT untuk membantu mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan produktivitas di perusahaan Anda. Hubungi kami untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang layanan IT Outsourcing ini. Tim KAZOKKU akan dengan senang hati membantu Anda!

Artikel Terkait

Contact Us