Transformasi digital adalah proses integrasi teknologi digital ke dalam berbagai aspek operasional dan strategi bisnis suatu organisasi. Proses ini melibatkan penerapan teknologi seperti cloud computing, kecerdasan buatan (AI), dan lain-lain.
Talenta digital memainkan peran yang sangat vital dalam proses transformasi digital ini. Mereka adalah individu dengan keterampilan khusus dalam teknologi informasi, pengembangan perangkat lunak, analisis data, keamanan siber, dan bidang teknologi lainnya yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan mengelola solusi digital. Talenta digital memastikan bahwa teknologi yang diadopsi dapat diintegrasikan dengan lancar ke dalam proses bisnis dan digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Berdasarkan informasi dari www.kominfo.go.id, data dari World Economic Forum 2022 menunjukkan bahwa akan ada kebutuhan untuk 149 juta pekerja digital yang terampil pada tahun 2025. Menteri Budi Arie juga menyatakan bahwa dalam lima tahun ke depan, tiga profesi yang paling dibutuhkan untuk mengimbangi laju transformasi digital adalah Spesialis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning, Insinyur Robotika, serta Arsitek Basis Data.
“Keterampilan digital menduduki peringkat ketiga sebagai salah satu jenis keterampilan yang paling diminati di dunia. Sebanyak 65% pekerjaan mengharuskan para pekerja untuk memiliki keterampilan di bidang AI,” ujar Budi Arie.
Tantangan dalam Menyiapkan Talenta Digital guna Menyokong Transformasi Digital
Di era transformasi digital yang semakin pesat, kebutuhan akan talenta IT atau digital yang cakap dan kompeten menjadi sangat krusial. Namun, menyiapkan talenta digital ini bukanlah tugas yang mudah.
Banyak negara, termasuk Indonesia, masih menghadapi kesenjangan keterampilan digital di berbagai sektor. Kurangnya akses terhadap pendidikan teknologi mutakhir dan pelatihan berkualitas menyebabkan banyak tenaga kerja tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan transformasi digital.
Selain itu, pelatihan dan pendidikan di bidang teknologi sering kali memerlukan biaya yang tinggi. Banyak individu dan perusahaan kecil mungkin tidak mampu membiayai pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan digital yang relevan.
Di sisi lain, perlu diketahui bahwa permintaan akan talenta IT tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Persaingan global untuk mendapatkan tenaga kerja digital yang berkualitas pun menjadi semakin ketat, dan negara-negara harus bersaing untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaiknya.
Menanggapi tantangan-tantangan ini, penting bagi pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menciptakan program-program pelatihan yang komprehensif dan mudah diakses serta menyediakan dukungan yang diperlukan. Dengan demikian, akan ada lebih banyak talenta digital yang siap menghadapi tantangan transformasi digital.
Dapatkan Tenaga IT Outsourcing Anda Segera!
Solusi hemat biaya untuk menemukan spesialis IT dalam waktu singkat.
Percayakan penyediaan tenaga IT Outsourcing Java Developer, .NET Developer, ReactJS Developer, VueJS Developer, Project Manager, dll kepada KAZOKKU agar Anda dapat fokus pada peningkatan daya saing bisnis.
Konsultasikan kebutuhan tenaga IT Outsourcing Anda secara GRATIS di sini!
Pihak Menkominfo sendiri juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan guna menyokong transformasi digital.
“Jika tantangan ini tidak terselesaikan, akan ada 85 juta pekerjaan yang tidak terisi pada tahun 2030,” jelasnya. (Sumber: www.kominfo.go.id)
Oleh karena itu, Menteri Budi Arie mendorong dunia pendidikan untuk mengembangkan tiga kompetensi utama atau disebut digital triathletes. Pertama, digital strategist yang mampu merespons tren pasar. Kedua, digital innovator yang dapat mendorong inovasi berbasis data. Ketiga, digital driver yang memiliki kemampuan untuk memulai kolaborasi strategis dengan ketangkasan yang kuat.
Baca Juga: Tingkatkan Inovasi Bisnis dengan Outsourcing Talenta IT
Mempersiapkan Talenta Digital yang Mumpuni
Untuk membangun talenta digital nasional yang berkualitas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan Program Pengembangan SDM Bidang Digital yang terdiri dari tiga tingkat kecakapan.
Pada tingkat dasar, Kominfo menyelenggarakan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat dan mendukung penggunaan ruang digital secara produktif. Untuk tingkat menengah, tersedia Digital Talent Scholarship (DTS) yang menawarkan pelatihan dalam bidang teknologi digital seperti Cyber Security, Artificial Intelligence, Cloud Computing, Big Data Analytics, dan Digital Marketing.
Kemudian, di tingkat lanjut, Kominfo memperkenalkan Digital Leadership Academy (DLA), yang memberikan pelatihan kepemimpinan digital bagi C-Level, pimpinan, dan pembuat kebijakan dari sektor privat dan publik. Selain itu, Kementerian Kominfo juga menyediakan Program Beasiswa S2 bekerjasama dengan universitas terkemuka, baik domestik maupun internasional, dengan fokus pada topik-topik terkait transformasi digital. Beasiswa ini tersedia bagi masyarakat umum yang bekerja di sektor digital atau pengusaha start-up lokal.
Baca Juga: IT Talent Outsourcing: Cara Menghemat Biaya Operasional Perusahaan
KAZOKKU Sediakan Talenta Digital Siap Kerja
Dalam era transformasi digital yang semakin pesat, kebutuhan akan talenta digital yang kompeten dan siap kerja menjadi sangat penting. KAZOKKU hadir untuk menjawab tantangan ini dengan menyediakan talenta digital yang siap mendukung berbagai kebutuhan perusahaan di Indonesia.
Dengan talenta digital dari KAZOKKU, perusahaan Anda akan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai inisiatif transformasi digital. Mulai dari pengembangan sistem baru, integrasi teknologi canggih, hingga pengelolaan data dan analisis, talenta kami siap membantu Anda mencapai tujuan bisnis dan tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang.
KAZOKKU sendiri saat ini fokus menyediakan talenta digital yang memiliki keterampilan di bidang pengembangan perangkat lunak. Contohnya seperti front end developer, back end developer, mobile app developer, UI/UX designer, dan lain-lain. Selain itu, untuk mendukung proses transformasi digital yang aman, kami juga menyediakan ahli IT security.
Pelajari selengkapnya layanan kami dengan klik Layanan IT Talent Outsourcing KAZOKKU. Anda juga bisa menghubungi tim konsultan KAZOKKU untuk penjelasan lebih lanjut. Hubungi kami via WhatsApp di 0812-1111-5154 atau melalui telepon di (021) 22708935 / 36.