Bagaimana Cara Kerja Artificial Intelligence? Ini Penjelasan Mudahnya

By Feradhita NKD
Bagaimana Cara Kerja Artificial Intelligence? Ini Penjelasan Mudahnya

Cara kerja Artificial Intelligence (AI) mungkin terdengar rumit, namun pada dasarnya, konsep intinya cukup sederhana untuk dipahami. AI adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem dan program komputer yang memiliki kemampuan untuk meniru kecerdasan manusia. Ini melibatkan proses belajar, penalaran, pemecahan masalah, persepsi, dan pemahaman bahasa alami.

Untuk memahami cara kerja Artificial Intelligence, simak terus artikel berikut. Kami akan memberikan penjelasan yang mudah dipahami untuk Anda. 

Cara Kerja Artificial Intelligence

Cara kerja Artificial Intelligence pada dasarnya melibatkan serangkaian proses yang memungkinkan mesin untuk “belajar”, menganalisis, mengambil keputusan, dan memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Proses ini meniru cara manusia berpikir dan memecahkan masalah, namun dilakukan dengan kecepatan dan akurasi yang jauh lebih tinggi. Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah tahapan dasar dalam cara kerja Artificial Intelligence:

1. Pengumpulan Data

Langkah awal dalam cara kerja Artificial Intelligence adalah pengumpulan data. Data menjadi bahan baku utama yang digunakan AI untuk belajar dan membuat keputusan. Data ini bisa berupa teks, gambar, suara, video, atau angka, tergantung pada jenis aplikasi AI yang dikembangkan. Semakin banyak dan semakin berkualitas data yang dikumpulkan, semakin baik pula kemampuan AI dalam memahami pola dan menghasilkan prediksi yang akurat.

2. Pemrosesan dan Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah pemrosesan dan analisis data. Pada fase ini, AI membersihkan, mengorganisasi, dan mempersiapkan data agar dapat dipelajari dengan lebih efektif. Proses ini melibatkan teknik seperti normalisasi data, penghapusan outlier, dan pengelompokan data berdasarkan fitur-fitur tertentu. Analisis data memungkinkan AI mengenali pola tersembunyi, hubungan antar data, dan anomali yang mungkin tidak terlihat oleh manusia.

3. Pembelajaran (Machine Learning dan Deep Learning)

Pembelajaran adalah inti dari cara kerja Artificial Intelligence. Melalui teknik Machine Learning (ML) dan Deep Learning (DL), AI dilatih menggunakan dataset yang telah diproses.

Machine Learning memungkinkan AI belajar dari data dengan membuat model prediksi atau klasifikasi berdasarkan pola yang ditemukan. Deep Learning, bagian dari Machine Learning, menggunakan jaringan neural networks yang berlapis-lapis untuk menangani data dalam jumlah besar dan kompleks, seperti gambar atau suara.

Di tahap ini, AI secara bertahap meningkatkan akurasinya melalui proses trial and error. AI juga menyesuaikan bobot dan parameter modelnya untuk mendapatkan hasil yang optimal.

4. Pengambilan Keputusan

Setelah melalui proses pembelajaran, AI dapat mulai mengambil keputusan secara otomatis berdasarkan analisis data yang dilakukan. Misalnya, AI dalam layanan E-Commerce dapat merekomendasikan produk berdasarkan histori belanja pengguna, atau sistem AI di bidang medis dapat membantu mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala dan data pasien. Kemampuan AI dalam mengambil keputusan ini bergantung pada model yang dilatih, kualitas data yang digunakan, dan kompleksitas algoritma yang diterapkan.

Dapatkan Tenaga IT Outsourcing Anda Segera!

Solusi hemat biaya untuk menemukan spesialis IT dalam waktu singkat.

Percayakan penyediaan tenaga IT Outsourcing Java Developer, .NET Developer, ReactJS Developer, VueJS Developer, Project Manager, dll kepada KAZOKKU agar Anda dapat fokus pada peningkatan daya saing bisnis.

Konsultasikan kebutuhan tenaga IT Outsourcing Anda secara GRATIS di sini!

5. Penyempurnaan Berkelanjutan

Tahap akhir dalam cara kerja Artificial Intelligence adalah penyempurnaan berkelanjutan. AI terus belajar dari data baru yang masuk, memperbarui modelnya, dan menyesuaikan strategi pengambilan keputusan agar tetap relevan dan akurat seiring perubahan lingkungan atau kebutuhan pengguna. Metode ini dikenal dengan istilah continuous learning atau online learning, yang memungkinkan AI tetap berkembang tanpa harus dilatih ulang dari awal.

Baca Juga: Dampak Negatif dan Positif Artificial Intelligence di Dunia Kerja

Contoh Cara Kerja Artificial Intelligence dalam E-commerce

Agar Anda bisa lebih memahami bagaimana cara kerja AI, berikut kami berikan contoh penerapannya dalam aplikasi E-Commerce.

1. Pengumpulan Data Pengguna

AI mulai bekerja dengan mengumpulkan berbagai data dari pengguna, seperti:

  • Riwayat pencarian produk
  • Produk yang sering dilihat atau diklik
  • Riwayat pembelian
  • Waktu yang dihabiskan di halaman tertentu
  • Lokasi geografis dan perangkat yang digunakan

2. Pemrosesan dan Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian diproses dan dianalisis untuk mencari pola perilaku. Misalnya, AI dapat mengenali bahwa pengguna sering mencari sepatu olahraga, khususnya merek tertentu dan kisaran harga tertentu.

3. Pembelajaran dari Pola Perilaku

Menggunakan teknik Machine Learning, AI mempelajari pola ini untuk membangun profil preferensi pengguna. Semakin banyak interaksi pengguna di aplikasi E-Commerce, maka semakin akurat pemahaman AI terhadap kebutuhan dan minat pengguna.

4. Pengambilan Keputusan dan Rekomendasi Produk

Berdasarkan profil yang dibentuk, AI secara otomatis merekomendasikan produk yang paling relevan. Contohnya:

  • Menampilkan daftar sepatu olahraga baru saat pengguna membuka aplikasi
  • Memberikan notifikasi diskon untuk merek yang sering dicari pengguna
  • Menyusun halaman utama (homepage) yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna

5. Penyempurnaan Berkelanjutan

Setiap tindakan pengguna (seperti klik, pembelian, atau mengabaikan rekomendasi) menjadi data baru yang terus dipelajari AI. Ini membuat sistem rekomendasi semakin tajam dan sesuai preferensi pengguna di masa depan.

Baca Juga: Jenis-jenis AI yang Perlu Diketahui & Contoh Penggunaannya

Komponen Utama dalam Cara Kerja AI

Agar Artificial Intelligence bisa bekerja dengan baik, ada beberapa komponen penting yang harus saling mendukung. Berikut penjelasannya:

1. Algoritma dan Model Pembelajaran

Algoritma adalah serangkaian langkah atau aturan yang digunakan AI untuk menyelesaikan masalah atau membuat keputusan. Dalam konteks AI, algoritma digunakan untuk membuat model pembelajaran, yaitu “otak” dari AI yang bisa belajar dari data.

Misalnya, algoritma Machine Learning membantu AI mengenali gambar, memahami pola pembelian konsumen, atau memprediksi cuaca. Semakin banyak data yang dipelajari, model ini akan semakin pintar dan akurat dalam membuat prediksi.

2. Data Besar (Big Data)

AI membutuhkan data besar (Big Data) untuk bisa belajar dan mengambil keputusan.

Data ini bisa berupa teks, gambar, suara, video, atau angka, dan jumlahnya bisa mencapai jutaan atau bahkan miliaran entri.

Semakin banyak dan semakin berkualitas datanya, semakin baik AI dalam memahami pola dan membuat keputusan yang tepat. Contohnya, untuk membuat AI yang bisa mengenali wajah, dibutuhkan jutaan foto dari berbagai orang, ekspresi, dan kondisi cahaya.

3. Neural Network

Neural Network adalah struktur dalam AI yang meniru cara kerja otak manusia dalam memproses informasi. Jaringan ini terdiri dari banyak “neuron buatan” yang terhubung satu sama lain. Data akan melewati jaringan dan diolah melalui berbagai lapisan untuk menghasilkan keputusan. Teknologi ini sangat penting dalam bidang seperti pengenalan wajah, mobil otonom, dan penerjemahan otomatis.

4. Natural Language Processing (NLP)

Natural Language Processing (NLP) adalah teknologi yang memungkinkan AI memahami, menginterpretasikan, dan menghasilkan bahasa manusia. Dengan NLP, AI bisa membaca email, menjawab pertanyaan melalui chatbot, atau bahkan menulis artikel.

Saat Anda mengetik pertanyaan di mesin pencari atau berbicara dengan asisten virtual seperti Siri atau Alexa, teknologi NLP berperan di balik proses tersebut. NLP membantu sistem memahami, memproses, dan merespons bahasa manusia dengan tepat.

Baca Juga: 8 Jenis-jenis Brainware yang Perlu Anda Tahu

Dengan memahami cara kerja Artificial Intelligence, kita bisa melihat bagaimana teknologi ini mampu mengolah data, belajar dari pengalaman, dan menghasilkan keputusan yang cerdas secara otomatis. AI kini telah menjadi kunci inovasi di berbagai industri, dan penerapannya terus berkembang seiring kebutuhan dunia digital yang semakin kompleks.

Bagi Anda yang ingin memanfaatkan potensi AI lebih jauh, KAZOKKU hadir sebagai solusi staffing IT tepercaya. KAZOKKU menyediakan tenaga kerja outsourcing di bidang IT, termasuk software developer yang berpengalaman dalam mengintegrasikan teknologi Generative AI ke dalam aplikasi Anda. Dengan dukungan talenta terbaik dari KAZOKKU, bisnis Anda dapat mempercepat transformasi digital dan menciptakan solusi yang lebih inovatif.

Hubungi KAZOKKU sekarang untuk konsultasi lebih lanjut!

Feradhita NKD

Hai, saya adalah content writer yang memiliki minat di bidang IT, manajemen SDM, dan staffing. Dengan latar pendidikan komunikasi, saya menyajikan informasi yang mudah dipahami seputar staffing talenta IT dan solusi outsourcing tenaga kerja IT.

Artikel Terkait

Contact Us