Biaya tenaga kerja langsung adalah salah satu komponen penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk di industri teknologi informasi (IT). Dalam bisnis berbasis teknologi seperti perusahaan software house, hingga startup SaaS, tenaga kerja merupakan aset utama yang secara langsung berkontribusi terhadap proses “produksi”, yaitu pengembangan produk digital atau layanan berbasis teknologi.
Berbeda dengan biaya operasional lain seperti sewa kantor atau infrastruktur cloud, biaya tenaga kerja langsung berfokus pada kompensasi yang diberikan kepada karyawan atau tim yang terlibat langsung dalam penciptaan produk atau layanan. Contohnya, gaji dan tunjangan untuk software engineer, UI/UX designer, data analyst, atau quality assurance (QA) yang terlibat dalam pengembangan aplikasi. Mereka adalah pihak yang berperan langsung dalam menghasilkan output utama perusahaan IT.
Mengetahui dan menghitung biaya tenaga kerja langsung secara akurat sangat penting untuk berbagai tujuan, mulai dari penentuan harga proyek, pengelolaan anggaran, hingga evaluasi efisiensi tim. Dengan memahami konsep ini, manajer proyek maupun tim keuangan dapat mengetahui berapa besar investasi waktu dan biaya yang benar-benar dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah fitur, modul, atau produk digital.
Biaya Tenaga Kerja Langsung Adalah: Definisi
Biaya tenaga kerja langsung adalah seluruh pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar karyawan atau pekerja yang secara langsung terlibat dalam proses pembuatan produk atau penyediaan layanan. Dalam dunia industri manufaktur, istilah ini umumnya mengacu pada gaji pekerja pabrik yang memproduksi barang. Namun, dalam industri IT, pengertiannya sedikit berbeda tetapi prinsip dasarnya tetap sama: biaya ini berkaitan dengan tenaga kerja yang berkontribusi langsung terhadap “produk digital” atau “layanan teknologi”.
Dengan kata lain, biaya tenaga kerja langsung di bidang IT mencakup kompensasi bagi tim yang terlibat langsung dalam menghasilkan nilai utama bagi bisnis—baik berupa software, aplikasi, sistem informasi, website, maupun layanan IT support. Contohnya antara lain:
- Gaji software developer yang menulis kode program,
- Upah UI/UX designer yang merancang tampilan aplikasi,
- Kompensasi data engineer yang membangun pipeline data,
- Honor QA tester yang memastikan kualitas sistem,
- Atau insentif project manager teknis yang mengoordinasikan proses pengembangan.
Sementara itu, biaya tenaga kerja yang tidak langsung (indirect labor cost) mencakup gaji staf yang mendukung operasional namun tidak secara langsung menghasilkan produk digital—misalnya staf HR, admin, marketing, atau customer service. Pemisahan ini penting agar perusahaan dapat mengetahui berapa banyak biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk aktivitas produktif utama.
Baca Juga: Cara Mengetahui No BPJS Ketenagakerjaan dengan Mudah dan Cepat
Komponen Biaya Tenaga Kerja Langsung
Untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung secara akurat, penting memahami komponen-komponen yang menyusunnya. Di dunia IT, biaya tenaga kerja langsung tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga berbagai tunjangan dan pengeluaran lain yang mendukung produktivitas tim. Berikut rincian komponennya:
1. Gaji Pokok dan Upah
Gaji pokok adalah komponen utama dari biaya tenaga kerja langsung. Upah ini biasanya dihitung berdasarkan gaji bulanan, per jam, atau per proyek, tergantung struktur kontrak kerja.
Dapatkan Tenaga IT Outsourcing Anda Segera!
Solusi hemat biaya untuk menemukan spesialis IT dalam waktu singkat.
Percayakan penyediaan tenaga IT Outsourcing Java Developer, .NET Developer, ReactJS Developer, VueJS Developer, Project Manager, dll kepada KAZOKKU agar Anda dapat fokus pada peningkatan daya saing bisnis.
Konsultasikan kebutuhan tenaga IT Outsourcing Anda secara GRATIS di sini!
2. Tunjangan dan Insentif
Selain gaji pokok, perusahaan IT sering memberikan tunjangan untuk mendukung kinerja karyawan, seperti:
- Tunjangan remote work atau internet allowance untuk mendukung pekerjaan jarak jauh,
- Bonus proyek atau insentif kinerja yang diberikan ketika tim berhasil menyelesaikan sprint atau fitur tertentu,
- Tunjangan sertifikasi dan pelatihan IT, misalnya AWS, Azure, atau sertifikasi keamanan siber.
3. Jaminan Sosial dan Benefit untuk Karyawan
Biaya tenaga kerja langsung juga mencakup kontribusi perusahaan untuk jaminan sosial karyawan, seperti:
- BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan,
- Program pensiun atau dana pensiun perusahaan (jika ada).
4. Biaya Peralatan dan Software
Dalam bidang IT, tenaga kerja umumnya akan membutuhkan perangkat khusus agar dapat bekerja secara optimal. Jadi, hal ini juga menjadi komponen biaya tenaga kerja langsung. Contohnya seperti:
- Laptop atau workstation high-end,
- Lisensi software (misalnya IDE, tools desain, platform cloud),
- Perangkat pendukung seperti monitor tambahan, keyboard, dan aksesori lainnya.
Komponen ini terlihat seperti biaya modal. Meskipun demikian, untuk tujuan akuntansi proyek, pengeluaran ini sering dihitung sebagai bagian dari biaya tenaga kerja langsung karena digunakan langsung dalam pembuatan produk.
5. Lembur dan On-call
Secara umum, biaya tenaga kerja langsung juga mencakup jam kerja tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan di luar jam kerja normal. Lembur ini dihitung karena pekerja memberikan kontribusi langsung terhadap penyelesaian produk atau layanan, sehingga termasuk dalam perhitungan biaya tenaga kerja langsung.
Dalam proyek IT, kebutuhan lembur dan on-call sering muncul saat ada deadline sprint, deployment fitur baru, atau maintenance darurat. Misalnya, seorang developer atau QA tester mungkin harus bekerja ekstra untuk memastikan fitur selesai tepat waktu atau sistem tetap berjalan tanpa gangguan. Karena kontribusi tambahan ini langsung mendukung deliverable proyek, biaya yang timbul dari lembur dan on-call menjadi bagian dari biaya tenaga kerja langsung.
Baca Juga: Cara Hitung Lembur Karyawan, Ini Rumus dan Contohnya
Biaya tenaga kerja langsung adalah salah satu elemen paling penting yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan anggaran bisnis, termasuk di industri IT. Dengan memahaminya, perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia secara lebih efisien serta memastikan proyek berjalan sesuai anggaran dan target.
Bagi Anda yang ingin menghemat pengeluaran terkait biaya tenaga kerja langsung, Anda bisa memanfaatkan layanan outsourcing tenaga IT dari KAZOKKU. Dengan solusi ini, perusahaan dapat mengakses tim profesional IT sesuai kebutuhan proyek, mengurangi biaya gaji dan tunjangan tetap, serta menyesuaikan skala tenaga kerja dengan beban kerja. Strategi ini tidak hanya membantu menekan pengeluaran, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi operasional tim IT Anda. Hubungi KAZOKKU sekarang untuk konsultasi dan temukan bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda bekerja lebih efisien dan hemat biaya.